Saturday, December 01, 2012

Asyura, Puasa Sunat tanggal 10 Muharam

Muharram adalah bulan yang istimewa, menyimpan banyak makna yang patut ditafakkuri dan ditadabburi. Muharram selain menandai awal tahun penanggalan Islam, di dalamnya juga tersimpan hari mulia "Asyura". Hari Asyura (عاشوراء ) adalah hari ke-10 pada bulan Muharram dalam kalender Islam. Sedangkan asyura sendiri berarti kesepuluh. Banyak hal penting yang terjadi hari Asura antara lain :

a. Hari Asyura dikenang sebagai hari dimana Allah menyelamatkan Nabi Nuh dari bencana banjir dan menenggelamkan musuh-musuh-Nya.

Nabi Nuh dan Musa diriwayatkan melakukan puasa pada hari ini sebagai ekpresi syukur kepada Allah atas kemenangan yang diberikan;

b. Asyura juga dikenang sebagai hari Allah menyelamatkan Musa a.s. dari kejaran Fir'aun dan tentaranya. Karena penyelamatan Nabi Musa Itulah maka umat Yahudi dan umat Nasrani mengagungkan hari ini;

c. Pada masa awal Islam, puasa Asyura adalah wajib bagi setiap muslim hingga turun ayat yang mewajibkan puasa bulan Ramadhan;

d. Asyura bagi umat Islam juga menampilkan kilas balik tragedi Karbala yang telah merenggut kedua cucu tercinta Rasulullah, Hasan dan Husain.
Tragedi Karbala menyadarkan kita betapa kekerasan telah menjadi noktah hitam sejarah umat Islam yg tidak akan pernah layak untuk terulang. Puasa Asyura bermakna menanamkan nilai-nilai pengorbanan, perjuangan, solidaritas antar umat beragama, tenggang rasa dan nir kekerasan;

e. Umat Yahudi dan kaum Quraish melakukan puasa pada hari Asyura, Quraish menjadikannya hari keramat tradisi mengganti kiswah Ka'bah;


Ketika Rasulullah berhijrah, beliau mendapati penduduk kota Madinah melakukan puasa pada hari Asyura. Seorang Yahudi mengatakan kepada Rasulullah bahwa Asyura adalah hari agung dimana Allah menyelamatkan Bani Israil. Rasulullah pun menjawab "Aku lebih berhak atas Musa dari kalian"(Sahihain), lalu beliau berpuasa dan memerintahkan umatnya berpuasa. Rasulullah selalu berpuasa pada hari Asyura & memerintahkan umatnya berpuasa demi rasa solidaritas saudara seperjuangan Nabi Nuh & Musa.

Masyarakat kita juga banyak menjalankan beberapa tradisi beragam berkaitan dengan hari Asyura antara lain:
a. Tabot adl Upacara tradisional masyarakat Bengkulu untuk mengenang tentang kisah kepahlawanan & kematian cucu Nabi, Husain bin Ali Asyura

b. Di Pariaman, Sumatera Barat upacara tradisional ini dikenal pula dengan istilah Tabut.

c. Suku Banjar Kalimantan membuat bubur Asyura yg terbuat dari beras & 41 macam bahan yang berasal dari sayuran, umbi-umbian & kacang-kacangan


Jadi, Selamat menunaikan ibadah puasa Asyura bagi umat Islam, Yahudi, Nasrani, dan kaum Quraish yang melaksanannya :)



referensi:

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan beri komentar Anda mengenai artikel diatas di kolom ini:

TRaffic meter

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More